Keputihan (vaginal candidiasis) atau infeksi di bagian kewanitaan
utamanya disebabkan jamur candida, selain juga oleh bakteri. Jamur yang
tumbuh di vagina secara berlebihan ini dipicu beberapa faktor di
antaranya asupan makanan. Konsumsi makanan berkadar gula tinggi menjadi
faktor risiko munculnya keputihan. Contohnya donat, permen, serta
makanan manis lainnya yang dikonsumsi berlebihan.
Dikatakan juga
oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr Budi Iman Santoso,
SpOG (K), terdapat tiga buah yang menyebabkan keputihan jika dikonsumsi
berlebihan, yakni nenas, bengkoang, dan mentimun.
"Jika makanan
ini dikonsumsi tidak berlebihan dan makan makanan dengan menu seimbang,
tentunya tak lantas menyebabkan keputihan. Bukan berarti jenis makanan
ini tak boleh dikonsumsi," kata dr Budi, di sela kegiatan Healthy Chit
Chat dari Pfizer Woman Care di Jakarta, Sabtu (21/8/2010) lalu.
Mengurangi
makanan yang memicu risiko keputihan menjadi salah satu cara mencegah
penyebaran jamur di vagina. Cara lain yang bisa dilakukan perempuan
adalah dengan menjaga kebersihan tubuh terutama organ intim.
"Seringkali
kulit pada lipatan paha berbeda warna, karena basah, tertutup dan tidak
pernah dibersihkan dengan baik, selain juga karena menggunakan pampers
atau panty liner. Hal ini mendorong timbulnya jamur," papar dr Budi.
Menurut
dr Budi, perempuan perlu lebih peduli mengenai kebersihan area
vaginanya untuk mencegah keputihan. Bagaimanapun, salah satu penyakit
yang paling umum diderita perempuan ini memiliki risiko dan tidak bisa
dianggap sepele. Memiliki vagina yang sehat tentunya akan menghindarkan
perempuan dari berbagai risiko penyakit seputar area kelamin.
Selain
karena faktor makanan, ada hal-hal lain yang bisa menyebabkan
keputihan, yaitu seperti terlalu sering menggunakan obat antibiotika,
kontrasepsi oral terutama pil, atau menggunakan celana ketat berbahan
nilon.