Masyarakat Aceh kaya akan budaya dan
adat-istiadat. Beragam adat-istiadat diwarisi turun-menurun dari nenek
moyang ke anak-cucu. Meski zaman telah maju dan adat-istiadat mulai
luntur di kalangan tertentu, tapi masih ada juga kalangan yang masih
menjunjung tinggi adat-istiadat. Adat-istiadat tersebut telah mendarah
daging dalam masyarakat Aceh dan mengatur setiap sendi kehidupan, mulai
dari kandungan hingga meninggal. Sejak awal dari kehidupan manusia yaitu
saat berada dalam kandungan ibunda, adat-istiadat sudah menuntun
manusia dalam berperilaku, baik adat yang berupa anjuran maupun
pantangan. Berbagai macam anjuran dan pantangan mewarnai kehidupan
seorang ibu yang sedang mengandung bayinya. Bisa dikatakan bahwa masa
kehamilan merupakan masa dimana terdapat begitu banyak pantangan yang
harus dipatuhi oleh pasangan suami-istri.
Banyaknya pantangan yang harus dipatuhi
oleh ibu hamil kadang kala membuat si ibu merasa stres. Ruang geraknya
terasa dibatasi. Masa kehamilan merupakan masa yang rentan stres karena
banyaknya stressor yang dihadapi oleh ibu hamil. Ibu hamil harus
menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis dan psikologis yang
dihadapinya selama masa kehamilan. Perubahan-perubahan tersebut sudah
cukup membuat seorang ibu merasa stres jika tidak mampu beradaptasi
dengan baik, apalagi ditambah dengan adat pantang yang berjibun.
Memang, adat pantang yang biasanya
datang dari orang tua dan mertua dari si ibu tujuannya baik, demi
keselamatan ibu dan anak yang dikandungnya. Namun, adat pantang tersebut
tidak semuanya benar, tidak pula semuanya salah. Kita harus
pandai-pandai memilah. Kadang kala adat pantang itu benar adanya, hanya
saja alasan yang diutarakan yang salah. Justru karena alasannya yang
salah itulah orang enggan untuk menurutinya. Jika alasan yang
dikemukakan bisa diterima oleh akal sehat, tentu akan lebih mudah untuk
dijalankan. Generasi sekarang yang telah mengikuti perkembangan zaman,
mulai merasa enggan untuk mengikuti adat yang selama ini telah hidup
dalam masyarakat. Hal ini disebabkan karena pikiran awam yang tertanam
dalam otak mereka telah digantikan dengan pengetahuan yang rasional.
Tentunya mereka akan membantah ketika orang tua mengatakan “Tidak boleh
duduk di pintu supaya tidak mengalami kesulitan saat melahirkan”. Mereka
akan membantah, “Apa hubungannya jalan lahir dengan pintu rumah?”
Aneka Ragam Adat Pantang Selama Masa Kehamilan
Adat pantang selama masa kehamilan dalam masyarakat Aceh cukup banyak. Mulai dari pantangan untuk istri, suami, dan pantangan yang harus dituruti keduanya. Pantangan yang harus dituruti oleh istri merupakan pantangan dengan jumlah terbanyak.