Sebagai penunjang pembentukan jaringan-jaringan pada tubuhnya, susu
wajib diberikan kepada bayi dan tidak ada batasan tertentu untuk bayi
berhenti meminumnya. Susu dapat menjadikan bayi tumbuh menjadi anak yang
cerdas, aktif dan tangkas. Memberi susu kepada bayi ada aturannya. Bila
terlalu sedikit, perkembangan tubuh bayi bisa jadi tidak sesehat atau
sebugar bayi yang meminum susu dan bayi juga dapat menjadi ringkih.
Sebaliknya, bayi yang kelebihan susu juga dapat tumbuh terlalu besar dan
terlalu gemuk.
Susu bagi bayi dibawah umur 3 bulan adalah makanannya yang utama,
dan air susu ibu adalah nutrisi yang penting. Susui bayi saat air susu
keluar untuk pertama kalinya dan setelah itu penyusuan bayi diatur pada
waktu-waktu tertentu.
Waktu menyusui yang paling tepat adalah saat bayi selesai dimandikan. Dalam kondisi tersebut bayi merasa segar dan akan meminum susu lebih banyak. Susui bayi selama kurang lebih setengah jam dan hentikan setelah itu. Anda dapat menyusuinya lagi dengan memberi jarak minimal 1 jam sekali.
Anda juga dapat menyelingi susu dengan makanan setelah bayi berumur
lebih dari 3 bulan. Sesuaikan makanan dengan usia bayi. Bayi berusia 4
bulan dapat dibantu dengan susu siap saji yang sesuai dengan
saran dokter. Pemberian susu kepada bayi akan semakin berkurang
intensitasnya seiring dengan bertambahnya usia bayi.
Kurangi juga dosis susu anak sedikit demi sedikit jika dia doyan minum susu, dan tambahkan porsi makanan
untuk mengganti intensitasnya meminum susu. Menyusui bayi tak hanya
sekedar memberi makan atau menghentikan tangisnya. Ada konteks lain di
balik itu. Pada saat menyusuinya, anda pasti akan mengelus dan membelainya dalam dekapan anda.
Belaian dan dekapan anda memberikan dampak psikologis yang baik untuk
bayi anda. Dia akan merasakan kasih sayang anda yang tulus dan merasakan
keamanan yang anda berikan. Buaian anda juga menghilangkan stres yang
dirasakan si kecil. Siapa bilang bayi anda tidak merasakan stres?
Perhatikan pula kebersihan dan kehigienisan saat menyusui bayi.
Bersihkan puting anda dan hindarkan dari bau-bauan yang tajam yang dapat
membuat pusing bayi anda. Bila anda memberi susu siap saji, cuci dot bayi setiap kali anda selesai digunakan dengan air panas supaya kuman tidak berkembang biak dengan cepat.
Ganti pula puting dot yang rusak sehingga tidak melukai mulut bayi anda.
Jangan biarkan anak anda menggunakan dot. Ajari perlahan-lahan dan
gantikan dot dengan gelas bercorong hingga pada akhirnya anak anda dapat
minum dengan menggunakan gelas. Penggunaan dot yang terlalu lama dapat merusak struktur gigi dan menjadikan gigi anak anda tidak rata.
Jangan lupa pula untuk membasuh susu yang tercecer baik di kulit atau di
baju. Karena susu yang tercecer di kulit dapat menjadi biang keringat
dan membuat anak anda merasa tidak nyaman. Baju yang basah karena susu
juga dapat menjadi biang keringat dan bahkan dapat menyebabkan infeksi.
Segera botol susu yang telah habis dengan dot tanpa tabung jika bayi
anda tidak mau berhenti menghisap.