Sebuah riset mengindikasikan, penggunaan ginseng dalam jangka waktu
tertentu dapat secara signifikan membantu mengurangi kelelahan pada
pasien kanker. Para peneliti mencatat bahwa ginseng tampaknya tidak
memiliki efek samping berbahaya.
Dalam studi tersebut, para
peneliti memberikan plasebo atau 2.000 miligram kapsul akar ginseng
untuk 340 pasien yang dirawat karena kanker atau telah menyelesaikan
pengobatan kanker. Kelelahan adalah kondisi umum yang sering dialami
oleh pasien kanker. Sebagian besar peserta yang terlibat dalam studi
menderita kanker payudara.
Para pasien dlam stud ini meminum
kapsul ginseng murni dan bukan produk ginseng yang mengandung etanol.
Mengapa? Karena menurut Debra Barton dari Mayo Clinic Cancer Center,
etanol mungkin akan membahayakan bagi pasien kanker payudara.
"Setelah
delapan minggu, kami melihat ada perbaikan kelelahan di 20 titik pada
pasien kanker, dari skala 100 titik yang merupakan kelelahan standar,"
kata Barton.
Partisipan yang mengonsumsi ginseng dalam bentu
kapsul dilaporkan tidak banyak mengalami perbaikan pada empat minggu,
tetapi setelah delapan minggu mereka merasa jauh lebih baik (tidak
gampang capek, tidak mudah lelah, lebih bersemangat) ketimbang
partisipan yang menggunakan plasebo.
Sebuah studi di Mayo Clinic
sebelumnya menemukan bahwa sekitar seperempat pasien yang pernah
menderita kanker dan menderita kelelahan mengatakan bahwa mereka merasa
cukup baik atau lebih baik setelah mengambil kapsul ginseng 1.000
miligram atau 2.000 miligram. Sebagai perbandingan, hanya 10 persen dari
mereka yang menggunakan plasebo yang memperoleh hasil tersebut.
Laura
Murphy, seorang profesor fisiologi di Southern Illinois University
Carbondale mengatakan temuan ini cukup membantu memberikan pengetahuan
tambahan. Menurut Murphy, biaya ginseng akan lebih murah dibandingkan
dengan obat resep yang digunakan untuk mengobati kelelahan.
Mengapa ginseng membantu kelelahan? Belum jelas, kata Murphy, yang selama ini fokus mempelajari masalah tanaman obat herbal.
"Pada
dasarnya, ketika orang sehat menelan ginseng, tidak ada efek penting,"
katanya. "Namun, ketika orang sakit mengonsumsi ginseng, mereka
cenderung merasa lebih normal," ujarnya.
Penelitian ini didanai
oleh US National Cancer Institute dan Breast Cancer Research Foundation.
Rencananya temuan ini akan dirilis pada 4 Juni 2012 dalam pertemuan
tahunan American Society of Clinical Oncology di Chicago.
Data
dan kesimpulan dari penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan medis
harus dilihat sebagai kesimpulan awal sampai temuan ini dipublikasikan
dalam jurnal peer-review.
Source http://health.kompas.com/read/2012/06/05/10092268/Manfaat.Ginseng.bagi.Pasien.Kanker