Ragam tanaman yang diolah menjadi jamu tak hanya dapat dinikmati sebagai
minuman menyehatkan. Berbagai produk kecantikan untuk perawatan tubuh
juga bisa dihasilkan darinya.
Jamu sendiri mulai dikenal oleh
masyarakat karena tradisi dan pemanfaatan tanaman obat-obatan. Jamu
berkembang pesat pada pertengahan abad 15 dan 16. Kata jamu atau dalam
ejaan lama djamoe merupakan singkatan dari kata djampi dan oesada.
Djampi berarti ramuan, obat-obatan, doa-doa, aji-ajian. Sedangkan oesada
bermakna kesehatan.
Di Indonesia, kebiasaan mengonsumsi jamu
diwariskan turun temurun dari orangtua kepada anak-anaknya. Termasuk
merawat tubuh dengan lulur yang terbuat dari rempah-rempah, sumber yang
sama dalam membuat minuman jamu.
Tak heran jika kemudian
perempuan muda menggemari jamu berkat ragam khasiatnya. Mulai menjaga
bentuk tubuh ideal hingga menghaluskan kulit dengan lulur rempah.
Pemain
sinetron yang pernah membintangi produk Buste Cream Njonja Meneer,
Femmy Permatasari mengaku gemar mengonsumsi jamu menyontoh sang ibu.
"Saya
kenal jamu sejak kecil dari ibu. Banyak manfaat jamu yang terbukti
nyata, baik dirasakan sendiri maupun melihat ibu saya yang masih
terlihat segar dan memiliki tubuh terawat di usia 57. Ibu bahkan baru
mengalami menopause dua tahun lalu," ungkap Femmy saat temu media Njonja
Meneer di restoran Sari Kuring Jakarta, Kamis (5/4/2012).
Femmy
rajin mengonsumsi jamu awet ayu untuk menjaga tubuhnya tetap langsing.
Selain juga memakai Buste Cream keluaran produsen jamu Njonja Meneer
sejak melahirkan dan menyusui. Lantaran bentuk tubuh ideal penting
baginya, jamu bersalin juga menjadi perawatan wajib pascabersalin yang
dikonsumsi ibu tiga anak ini.
"Perawatan tradisional dengan kamu
sudah terbukti khasiatnya dan lebih aman dibandingkan produk perawatan
lain yang mengandung bahan kimia," jelasnya.
Regina Octora (24),
penyanyi, juga mengakui khasiat jamu untuk kecantikan kulitnya. Selain
mengonsumsi rutin minuman asam jawa setiap hari untuk menjaga bentuk
tubuh, Regina juga rajin memakai lulur tradisonal dari rempah.
"Saya tidak pernah facial dan
selalu memakai lulur tradisional untuk mengangkat sel kulit mati di
seluruh tubuh termasuk wajah. Biasanya saya menggunakan lulur dan masker
tradisional dua minggu sekali," ungkapnya kepada Kompas Female di acara yang sama.
Regina
juga mengaku mengandalkan perawatan tradisional untuk seluruh tubuh
dengan jamu-jamuan, termasuk ratus. Kebiasaan ini sudah dilakukannya
selama kurang lebih dua tahun.
Menurutnya, selain terbukti mampu
merawat kulit, lulur tradisional yang mudah diaplikasikan sendiri ini
juga memunculkan aroma segar dan lebih wangi.
"Jamu memiliki khasiat yang nyata. Termasuk dalam perawatan tubuh. Efeknya pun bertahan lebih lama," tuturnya.
Sementara
penyanyi jazz, Dinda, minuman jamu terbuat dari jahe, serbat, menjadi
andalannya mengatasi rasa lelah dan menstabilkan kembali suara.
Dinda
pun mengakui, kebiasaan minum jamu diturunkan dari nenek secara turun
temurun ke generasi berikutnya. "Saya mau menjalani kebiasaan minum jamu
dan perawatan tradisional dengan jamu karena saya lihat sendiri bukti
nyatanya dari pengalaman keluarga," ujarnya.
Bagaimana dengan
Anda, seperti apa kebiasaan keluarga Anda dalam mengonsumsi jamu dan
perawatan tradisional lainnya berbasis jamu-jamuan?
Source : http://health.kompas.com/read/2012/04/05/18433724/Cara.Perempuan.Merawat.Diri.dengan.Jamu