Penyakit menular seksual sering hadir tanpa gejala sama sekali pada wanita, yang merupakan berkat dan kutukan. Sangat mungkin untuk terinfeksi PMS
dan tidak merasakan apa-apa. Karena kurangnya gejala, PMS dapat
didiagnosis setelah seorang perempuan telah terinfeksi untuk beberapa
waktu. Akibatnya, PMS akan ditularkan ke orang lain saat wanita yang
terinfeksi terus berhubungan seks tanpa kondom. Selain itu, seorang
wanita mungkin berpikir bahwa gejala PMS disebabkan oleh masalah medis
yang berbeda, seperti infeksi jamur.
- Perubahan pada cairan Miss V (lebih kental, tidak berwarna, baunya menusuk) beberapa hari hingga dua minggu setelah masa menstruasi.
- Sakit, rasa terbakar, atau gatal saat berkemih yang berlangsung selama 24 jam
- Sakit selama melakukan hubungan intim dengan pasangan
- Sakit atau terasa berat pada area pelvis atau perut bagian bawah
- Gatal, rasa terbakar atau sakit pada area atau sekitar wilayah genital
- Luka, ruam, melepuh, bengkak, seperti kutil pada sekitar organ genital
- Terjadi bercak pada Miss V atau bahkan pendarahan setelah hubungan intim
- Gejala umum dari infeksi seperti demam dan kelelahan atau kurang energi
- Penyakit menular seksual pada perempuan hamil kemungkinan akan menyebabkan masalah antara lain berat lahir rendah pada bayi, kelahiran prematur, infeksi pada bayi yang baru lahir (pneumonia, infeksi mata atau masalah pada sistem saraf).
Source: http://ismorosiyadi.blogspot.com/2011/12/penyakit-menular-seksual-pada-wanita.html