Jika rambut Anda rontok, kenali penyebabnya dan temukan solusinya.
Menurut data yang dikeluarkan pusat kesehatan Inggris tahun lalu,
semakin banyak wanita dibawah usia 30 tahun yang mengalami kerontokan
rambut. sebetulnya, kerontokan rambut adalah hal yang normal. Pada pria
kerontokan rambut biasanya terpusat pada satu bagian dan paling sering
terjadi adalah pada mahkota atau pelipis. Sedangkan kerontokan rambut
pada wanita umumnya terjadi pada beberapa tempat sekaligus.
Secara medis, jika rambut berguguran 50-80 helai dalam sehari itu
masih dalam batas normal. Bahkan sampai 100 helai pun masih dianggap
sebagai juamlah yang wajar. Karena, rambut yang rontok memang sudah
masanya untuk gugur, dan memberikan tempat bagi rambut baru yang akan
tumbuh. Itu adalah siklus pertumbuhan rambut yang normal.
Penyebab dan Solusi Rambut Rontok
1. Stres.Jangan remehkan stres, karena stres juga dapat menjadi penyebah kerontokan rambut. Stres menaikkan tingkat hormon kortisol yang diperlukan agar tubuh mampu berfungsi dengan efisien. Namun, terlalu banyak jumlah kortisol bisa mengakibatkan sistem tubuh menjadi lemah dan ini mengakibatkan gangguan kuku rapuh serta rambut rontok.
1. Stres.Jangan remehkan stres, karena stres juga dapat menjadi penyebah kerontokan rambut. Stres menaikkan tingkat hormon kortisol yang diperlukan agar tubuh mampu berfungsi dengan efisien. Namun, terlalu banyak jumlah kortisol bisa mengakibatkan sistem tubuh menjadi lemah dan ini mengakibatkan gangguan kuku rapuh serta rambut rontok.
Pada kasus stres yang ekstrem, ada beberapa orang yang sampai
menderita gangguan kompulsif trichotillomania, yakni menarik-narik
rambutnya sendiri. Kebiasaan kompulsif ini jelas akan semakin melemahkan
rambut dan membuatnya tanggal.
Solusi: Latih dan kelola emosi hingga emosi Anda
tidak berubah menjadi stres yang membebani. Beberapa latihan seperti
meditasi, stress management therapy dan sejenisnya dapat dicoba. Coba
juga servis pijat kepala di salon seperti Kerastase Service yang
membuat rileks sekaligus merawat kulit kepala.
2. Diet. Diet ekstrem dapat merusak
kesehatan, termasuk kesehatan rambut. Ini disebabkan karena folikel
(akar rambut) membutuhkan suplai darah yang ssehat dan penuh gizi.
Ketika tubuh tidak mendapat cukup gizi, maka tubuh akan menggunakan
cadangan gizi yangg ada untuk organ-organ yang lebih penting seperti
jantung, hati, ginjal dan mengabaikan bagian lain yang dirasa kurang
penting seperti rambut dan kuku. Tidak heran ketika tubuh mengalami
kekurangan gizi, rambut pun berguguran karena tidak ada gizi untuk
menghidupinya.
Solusi: Lakukan diet secara bertahap, di bawah
bimbingan ahli gizi. Jangan lupa untuk menghidupi folikel rambut dengan
gizi yang cukup. Bahan makanan yang penting bagi pertumbuhan rambut yang
sehat adalah vitamin B dan biotin (didapat dari kacang hijau dan
biji-bijian, beras merah, telur, dan ikan), vitamin C dan beta carotene (dari buah segar dan sayuran), mineral seng/zinc (dari kerang, telur, biji bunga matahari), zat besi (dari daging merah dan sayuran hijau), serta vitamin E (dari biji-bijian, alpukat,kacang-kacangan).
Suplemen juga bisa dikonsumsi asalkan bukan sebagai pengganti makanan sehat, melainkan sebagai pelengkap. Menurut penelitian di Helsinki Research Centre di Finlandia, suplemen yang baik untuk pertumbuhan rambut adalah biotin dan silica.
3. Hormon.Dua hormon utama yang memengaruhi
pertumbuhan rambut adalah hormon androgen pada pria serta hormon
estrogen pada wanita. Estrogen dapat meningkatkan pertumbuhan rambut.
Contohnya pada masa kehamilan. Ketika hamil, tingkat estrogen meningkat
sehingga fase pertumbuhan dari folikel pun jadi lebih panjang.
Sebaliknya, ketika estrogen berkurang, kerontokan pun cenderung terjadi.
Contohnya, pada masa menopause.
Kebalikan dari estrogen, hormon pria androgen justru dapat
meningkatkan kecenderungan rontoknya rambut. Karenanya tidak heran jika
pria cenderung lebih rentan terhadap kebotakan dibanding wanita. Bahkan,
ada jenis kebotakan yang disebabkan oleh kelebihan
hormon androgen yang disebut dengan androgen dependant alopecia.
Solusi: Dianjurkan Anda melakukan pemeriksaan pada
dokter ahli kulit maupun ahli tentang rambut (trichologist). Bila perlu
Anda dapat mengunjungi dokter penyakit dalam atau internis. Menjalani
terapi sulih hormon (hormone replacement therapy) adalah hal yang juga
dianjurkan. Cara ini kerap digunakan di negara maju untuk memperbaiki
kondisi akibat kurangnya hormon. Selain itu, bisa juga menggunakan obat
estrogen atau anti-androgen yang dioleskan, tapi tentu saja dengan
petunjuk dokter.
4. Hair Extension. Penyambungan rambut
dapat menyebabkan jenis kebotakan yang disebut traction alopecia. Ini
adalah jenis kebotakan yang disebabkan karena akar rambut tertarik oleh
berat dari rambut tambahan yang disambungkan tersebut.
Solusi: Konsultasikan kepada dokter ahli kulit dan rambut yang melakukan penyambungan rambut. Jangan sampai, hasrat Anda untuk memperbaiki penampilan rambut, justru merusak rambut asli yang sudah ada.
Solusi: Konsultasikan kepada dokter ahli kulit dan rambut yang melakukan penyambungan rambut. Jangan sampai, hasrat Anda untuk memperbaiki penampilan rambut, justru merusak rambut asli yang sudah ada.
Ragam Penyebab Rontok
Apa saja penyebab kerontokan rambut? Kenali agar rambut Anda bebas
rontok. Kerontokan rambut dapat disebabkan oleh beragam hal. Pada
wanita, faktor perubahan hormon memegang peranan yang cukup besar
sebagai penyebab kerontokan. Misalnya, pada waktu kehamilan atau pasca
melahirkan. Hal ini wajar terjadi dan biasanya akan kembali normal.
Penyebab lainnya
- Iritasi atau alergi oleh produk rambut yang digunakan.
- Penyakit. Umumnya yang disertai dengan demam tinggi atau penyakit seperti gagal fungsi kelenjar, juga turunnya imunitas.
- Obat-obatan, terutama yang mengandung hormon sintetis seperfi kontrasepsi maupun pengobatan kanker (kemoterapi).
- Kurangnya asupan gizi, baik yang terjadi bertahap dalam jangka panjang maupun yang mendadak. Misalnya, diet ketat.
- Adanya luka di kepala atau abnormalitas di kulit kepala seperti ketombe.
- Memperlakukan rambut dengan kasar. Contohnya, kerap mengikatnya kencang-kencang, menyisir dengan kasar atau menyisir rambut ketika basah.
- Penyakit. Umumnya yang disertai dengan demam tinggi atau penyakit seperti gagal fungsi kelenjar, juga turunnya imunitas.
- Obat-obatan, terutama yang mengandung hormon sintetis seperfi kontrasepsi maupun pengobatan kanker (kemoterapi).
- Kurangnya asupan gizi, baik yang terjadi bertahap dalam jangka panjang maupun yang mendadak. Misalnya, diet ketat.
- Adanya luka di kepala atau abnormalitas di kulit kepala seperti ketombe.
- Memperlakukan rambut dengan kasar. Contohnya, kerap mengikatnya kencang-kencang, menyisir dengan kasar atau menyisir rambut ketika basah.
Diagnosa rambut rontok
Para ahli kesehatan rambut (trichologist) akan mengambil 40-60 helai
rambut dari bagian mahkota don belakang kepala. Kemudian, akar-akar
rambut (trichogram) tersebut diperiksa. Biasanya, Anda juga akan diminta
untuk menceritakan riwayat kesehatannya serta pola makan yang dijalani
secara mendetail untuk memastikan apakah kerontokan tersebut disebabkan
oleh masalah hormonal atau masalah lainnya.
Selain itu, para trichologist ini juga akan memeriksa kondisi kulit
kepala Anda. Karena kondisi kulit kepala juga sering menjadi penyebab
kerontokan rambut, misalnya, ketombe. Tumpukan ketombe akan menutupi
akar rambut hingga asupan nutrisi ke akar rambut pun terhambat. Luka di
kulit kepala yang dibiarkan memburuk juga bisa menyebabkan gugurnya
rambut.
Pewarna = Rontok?
Benarkah pewarna rambut akan membuat rambut rontok? Apa dampak pewarna pada rambut?
Pewarna rambut tidak akan menyebabkan rontoknya rambut. Terlebih jika Anda menggunakan pewarna yang berkualitas baik. Pada saat ini, umumnya formula pewarna rambut sudah dilengkapi dengan bahan perawatan rambut. Walau demikian, Anda tetap harus memberikan perawatan ekstra pada rambut yang diwarnai agar tetap sehat.
Pewarna rambut tidak akan menyebabkan rontoknya rambut. Terlebih jika Anda menggunakan pewarna yang berkualitas baik. Pada saat ini, umumnya formula pewarna rambut sudah dilengkapi dengan bahan perawatan rambut. Walau demikian, Anda tetap harus memberikan perawatan ekstra pada rambut yang diwarnai agar tetap sehat.
Jika rambut Anda sedang rontok, sebaiknya Anda menghindari dulu
segala macam proses kimia di rambut, seperti pengeritingan, pelurusan,
termasuk juga pewarnaan. Karena mencegah lebih baik daripada mengobatin,
maka jauh-jauh hari Anda bisa melakukan
sejumlah langkah untuk menghambat rambut rontok. Kini, banyak ditemui produk untuk menghambat rambut rontok, seperti Minoxidil (dengan merek Rogaine) atau Aminexil dari L’oreal.
Penggunaan produk-produk ini lebih ditujukan kepada pencegahan, dalam
arti tidak dapat digunakan untuk menumbuhkan kembali rambut di bagian
kepala yang 100% sudah botak. Yang paling sesuai adalah menggunakan
produk-produk ini pada tahap awal kerontokan karena pengobatan ini hanya
efektif pada bagian kebotakan yang masih ada rambutnya.
Sumber: Majalah Lisa