Buruknya kondisi udara atau paparan polusi ternyata dapat memicu
masalah pada jantung. Hal ini setidaknya dibuktikan lewat hasil studi
terbaru para ilmuwan di China yang melibatkan sebagian besar masyarakat
yang tinggal di kota Beijing selama dan sesudah Olimpiade Beijing 2008
silam.
Penelitian ini melibatkan 125 dokter pria dan wanita
sehat di sebuah rumah sakit Beijing selama dan setelah Olimpiade. Selama
Olimpiade ada penurunan yang signifikan pada tingkat CD62P larut,
faktor yang menyebabkan pembekuan darah.
Hal itu karena selama
Olimpiade, pemerintah Cina melakukan upaya besar-besaran untuk menekan
polusi udara. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menutup
pabrik-pabrik untuk sementara waktu dan melarang penggunaan kendaraan
(mobil) di jalan-jalan raya.
Akan tetapi setelah olimpiade
tersebut berakhir, risiko peningkatan berbagai masalah penyakit
kardiovaskular kembali meningkat, yang diikuti dengan masalah tekanan
darah.
"Kami percaya ini adalah studi besar pertama yang jelas
menunjukkan bahwa perubahan dalam paparan polusi udara mempengaruhi
mekanisme penyakit kardiovaskular pada orang muda sehat," kata Junfeng
(Jim) Zhang, seorang profesor di USC Medical School.
Temuan yang
melibatkan warga Beijing selama dan setelah Olimpiade setidaknya
membantu untuk memecahkan masalah terkait studi sebelumnya, yang secara
langsung tidak dapat menemukan hubungan antara tingkat polusi terhadap
kesehatan jantung.
Studi ini dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association.