Slogan menikah bisa membuat seseorang hidup lebih
lama mungkin ada benarnya. Karena ada alasan-alasan kesehatan tertentu
yang membuat pernikahan menjadikan orang berusia panjang.
Menikah adalah menyatukan dua kepribadian orang yang berbeda-beda. Seperti dikutip dari AOLHealth, Kamis (23/12/2010) ada beberapa alasan kesehatan yang membuat seseorang harus menikah, yaitu:
1. Menikah bisa mengurangi stres
Studi dari University of California menemukan
bahwa orang yang menikah akan lebih bahagia dan mampu mengurangi kadar
stresnya dibandingkan dengan orang yang tak menikah. Peneliti mengambil
sampel air liur partisipan untuk menguji tingkat kortisol (hormon
stres), diketahui orang yang menikah memiliki kadar kortisol yang lebih
rendah sehingga tingkat stresnya lebih kurang.
2. Menikah bisa mengurangi kemungkinan terkena stroke
Studi trebaru yang dilakukan oleh Tel Aviv
University menunjukkan pernikahan bahagia bisa membantu mencegah stroke
fatal pada laki-laki. Didapatkan laki-laki yang tidak menikah memiliki
risiko 64 persen lebih tinggi terkena stroke fatal dibandingkan dengan
laki-laki menikah.
3. Menikah mengurangi risiko terkena demensia
Orang setengah baya yang hidup sendiri dua kali
lebih mungkin mengalami demensia dan penyakit Alzheimer dibandingkan
dengan orang yang menikah. Sedangkan orang yang bercerai pada usia
setengah baya akan membuatnya memiliki risiko 3 kali lipat. Hasil ini
berdasarkan penelitian yang dipimpin oleh Miia Kivipelto dari Swedish
Medical University Karolinska Institutet.
4. Menikah dapat menurunkan tekanan darah
Berdasarkan penelitian dari Brigham Young
University diketahui laki-laki dan perempuan yang menikah akan memiliki
tekanan darah lebih rendah dibandingkan dengan lajang. Hal ini karena
pada umumnya orang-orang tersebut memiliki sistem yang lebih teratur dan
tidak terlalu cuek lagi dengan kesehatan dirinya sendiri.
5. Menikah menjauhkan seseorang dari depresi
Pernikahan umumnya memberikan dukungan sosial dan
juga emosional sehingga dapat mengurangi depresi serta kecemasan
seseorang. Bahkan sebuah studi menunjukkan orang yang sudah memiliki
depresi akan mendapatkan dorongan psikologis dari pernikahannya. Hasil
studi ini dilaporkan dalam Journal of Health and Social Behavior.
6. Menikah bisa menjauhkan seseorang dari tindakan berisiko
Sebelum menikah umumnya seseorang tidak terlalu
memperhatikan kondisi tubuhnya dan bertindak sesuka hati. Tapi studi
menunjukkan pernikahan bisa membuat seseorang lebih sedikit terlibat
dalam perilaku berisiko seperti mengonsumsi alkohol, sering pulang malam
dan juga tidak merawat diri. Hal ini karena ada orang-orang yang harus
ia perhatikan selain dirinya sendiri. Selain itu jika ia sudah memiliki
anak umumnya akan lebih jauh berperilaku sehat.